STUDI EPIDEMIOLOGI
1.1 Pengertian Epidemiologi
Jika
ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari tentang
penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu).
Pada saat ini epidemiologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi (jumlah),
distribusi (penyebaran) dan
determinan masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1.2 Studi Epidemiologi
Penelitian yang
berkaitan dengan distribusi dan frekuensi penyakit, dilakukan dengan
rancangan/desain studi deskriptif. Sedangkan penelitian yang meneliti masalah
determinan dari penyakit, dilakukan dengan rancangan/desain studi
analitik.
Studi
epidemiologi dibedakan menjadi dua kategori:
1)
Epidemiologi deskriptif
2)
Epidemiologi analitik
1.3 Desain Studi Epidemiologi
1.4 Epidemiologi Deskriptif
Epidemiologi
deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi, berdasarkan
karakteristik dasar individu, seperti umur, jenis kelamin,
pekerjaan, kelas sosial, status perkawinan, tempat tinggal dan sebagainya,
serta waktu. Tujuan epidemiologi
deskriptif:
a)
Memberikan
informasi tentang distribusi penyakit, besarnya beban penyakit, dan
kecenderungan penyakit pada populasi, yang berguna dalam perencanaan dan
alokasi sumber daya untuk intervensi kesehatan;
b)
Memberikan
pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit;
c)
Merumuskan
hipotesis tentang paparan sebagai faktor risiko/ kausa penyakit (Murti,
1997).
1.4.1
Case
series
Merupakan
studi epidemiologi deskriptif tentang serangkaian kasus, yang berguna untuk
mendeskripsikan spektrum penyakit, manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan
prognosis kasus.
1.4.2
Case
report (laporan kasus)
Merupakan
studi kasus yang bertujuan mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan
klinis, dan prognosis kasus.
Case series adalah kumpulan dari case report dari individu-individu.
Keterbatasan
Case Report dan Case Series:
a)
Tidak bisa untuk membuktikan adanya
hubungan yang valid secara statistik antara faktor risiko dan timbulnya
penyakit,
b)
Case report hanya merupakan pengalaman
1 orang perorang, adanya faktor resiko yang dicurigai mungkin hanya faktor
kebetulan saja,
c) Case series merupakan kumpulan dari case report dan kadang-kadang cukup besar datanya untuk dilakukan pengukuran terhadap keterpajanan dengan faktor resiko, tetapi tetap ada keterbatasannya yang tidak adanya kelompok pembanding.
1.4.3
Studi potong-lintang
(cross-sectional study, studi prevalensi, survei)
Berguna
untuk mendeskripsikan penyakit dan paparan pada populasi pada satu titik waktu
tertentu. Studi cross
sectional disebut juga studi survey prevalens, pada studi ini status
keterpajanan dengan faktor resiko dengan status penyakit diukur secara simultan
pada individu-individu dari populasi yang telah ditentukan. Pada cross
sectional diperoleh informasi tentang; frekuensi penyakit, karakteristik
penyakit, data yang dipotret pada waktu bersamaan.
1.5 Epidemiologi analitik.
Epidemiologi
analitik menguji hipotesis dan menaksir (mengestimasi) besarnya hubungan/
pengaruh paparan terhadap penyakit. Studi
analitik adalah studi epidemiologi yang menitikberatkan pada pencarian hubungan
sebab-akibat, sebab (faktor-faktor resiko) dan akibat (kejadian penyakit). Tujuan
epidemiologi analitik:
a)
Menentukan faktor risiko/ faktor
pencegah/ kausa/ determinan penyakit,
b)
Menentukan faktor yang mempengaruhi
prognosis kasus;
c)
Menentukan efektivitas intervensi untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit pada populasi.
1.5.1 Studi obervasional.
Dengan
studi observasional peneliti tidak sengaja memberikan intervensi, melainkan
hanya mengamati atau mengukur,
mencatat, mengklasifikasi
(memperbaiki), menghitung, dan menganalisis (membandingkan) perubahan pada
variabel-variabel pada kondisi yang alami. Studi
observasional mencakup studi kohor, studi kasus kontrol, dan studi
potong-lintang.
1.5.2 Eksperimen.
Dengan
studi eksperimental, peneliti meneliti efek intervensi dengan cara memberikan
berbagai level intervensi kepada subjek penelitian dan membandingkan efek dari
berbagai level intervensi itu.
Disusun oleh kelompok III:
1. Iin Ade Adriyani
2. Yunistia Pratiwi
3. Henny Diantri
4. Djoes Feriansyah
5. Desy Safitri
6. Jani Irawan
7. Septi Permata Sariu
8. Hepriani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar