Nama anggota kelompok :
- Citra Oliani
-Deva Rolita
-Dian Purnama sari
- Maisa Fandilla
-Meivinni Suhatri
-Ramona Juwita oktayani
-Visca Selviana Monica
Prinsip Penetapan Jumlah dan Ukuran
Ruang
Dalam
menetapkan jumlah dan ukuran ruang terlebih dulu diadakan inventarisasi atas
hal-hal berikut,
1. Jumlah anggota keluarga
1. Jumlah anggota keluarga
2. ADat dan kebiasaan
3. Hobi dan selera
4. Ukuran persil tanah dan dana
yang tersedia
Inventarisasi
hal-hal tersebut akan menghasilkan data yang diperlukan untuk menetapkan jumlah
dan ukuran ruang sesuai dengan kebutuhan.
1.
Jumlah
anggota keluarga
Jumlah anggota
keluarga dapat digunakan untuk menetapkan jumlah dan ukuran ruang. Akan tetapi
untuk menetapkan jumlah dan ukuran ruang
yang tepat (efisien), perlu dililhat susunan keluarga itu sendiri. Misalnya,
jumlah anak laki-laki,jumlah anak perempuan,orang tua dan lain-lain. Sebab
masing-masing memerlukan bentuk /ukuran tertentu.Susunan keluarga dan
hubungannya dengan jumlah dan ukuran ruangan dapat dilihat pada contoh
perbandingan dua keluarga berikut :
Dari contoh
tersebut terlihat,bahwa keluarga pertama terdiri dari enam orang keluarga dan
kedua terdiri dari lima orang. Tetapi kedua keluarga itu masing-masing
memerlukan tiga kamar tidur. Hal ini disebabkan kamar untuk anak perempuan
dipisahkan degan kamar untuk laki-laki. Karena pada keluarga kedua,satu kamar
hanya digunakan untuk satu orang anak perempuan,maka ukuran kamar lebih kecil.
Dengan demikian efisiensi jumlah dan ukuran ruang dapat tercapai.
Keluarga
pertama
Anggota keluarga terdiri dari
|
Kebutuhan ruang
|
Luas
|
Kepala keluarga – 2 orang
Anak laki-laki – 2 orang
Anak perempuan – 2 orang
|
Satu kamar tidur
Satu kamar tidur
Satu kamar tidur
|
9 m2
9 m2
9 m2
|
Jumlah: Enam orang tiga kamar tidur 27 m2
Keluarga kedua
Anggota keluarga terdiri dari
|
Kebutuhan ruang
|
Luas
|
Kepala keluarga – 2 orang
Anak laki-laki – 2 orang
Anak perempuan – 1 orang
|
Satu kamar tidur
Satu kamar tidur
Satu kamar tidur
|
9 m2
9 m2
9 m2
|
Jumlah: 5 orang tiga kamar tidur 27 m2
2.
Adat/kebiasaan keluarga
Jika
adat/kebiasaan keluarga tidak terpenuhi,maka rumah kurang lengkap dan
menyenangkan. Kadang-kadang kebiasaan bertalian erat dengan profesi kepala keluarga yang bersangkutan oleh karena
itu,ruang tersebut kebutuhan mutlak.
3. Hobi
dan selera
Hobi dan
selera bukanlah kebutuhan pokok. Maka itu tidak mutlak harus dibuat ruang untuk
kegiatan hobi. Selera mode dan gaya perlengkapan berpengaruh terhadap bentuk
dan ukuran ruang. Untuk menentukan
ukuran ruang sesuai dengan jumlah dan mode perlengkapan yang dipilih,dapat
dilakukan dengan cara membuat miniature ukuran perlengkapan mebel dengnan skala
tertentu,misalnya 1 : 50 atau 1 : 100. Miniature ini menunjukan ukuran panjang
dan lebar perlengkapan yang disebut tamplates perlengkapan.
4. Ukuran
persil tanah dan dana yang tersedia
Ukuran persil
tanah dan dana yang tersedia merupakan unsur yang mempengaruhi bentuk,ukuran
dan jumlah ruang yang dapat dibangun. Jika ukuran tanah dan dana terbatas
,tidak berarti bangunan direncanakan pasti kurang baik,kurang indah dan kurang
menyenangkan. Walaupun ukuran tanah dan dana terbatas,tetapi jika perencanaan
dilaksanakan dengan benar akan terwujud rumah yang cukup baik dan memenuhi
persyratan.
Dalam perencanaan rumah pada
tanah yang kecil dan terbatas,perlu diperhatikan hal-hal berikut:
·
Pemilihan bentuk/ukuran dan jumlah ruang
dibatasi,asal cukup memenuhi standar minimal ruangan dan sesuai dengan
kebutuhan
·
Rangkaian ruangan direncanakan seefisien mungkin
tanpa pemborosan ruang yang tidak berfungsi,dalam hal ini peggunaan gang atau
lorong dibatasi seminimal mungkin
·
Bahan bangunan terutama bahan untuk
atap,dinding, dipilih dari bahan yang ringan,asal cukup tahan terhadap iklim
dan dapt menyekat panas dengan baik
·
Dengan penggunaan bahan banngunan yang
ringan,maka dapat konstruksi ringan/kecil dan hal ini berarti penghematan dana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar